Beberapa laporan mengungkapkan bahwa Apple telah menurunkan produksi dan permintaan untuk iPhone XR baru, lebih rendah dari yang diperkirakan di Jepang. Sentimen negatif sepertinya mengurangi nilai pasar Apple secara luas. Selain itu, Apple juga mengungkapkan bahwa mulai Q1 2019, raksasa teknologi Cupertino itu tidak akan lagi berbagi informasi berapa banyak unit yang terjual.
Orang-orang yang akrab dengan masalah ini percaya bahwa hal itu adalah indikasi yang menunjukkan bahwa penjualan Apple akan stagnan di waktu yang akan datang.
Karena nilai pasar Apple telah turun, akhirnya Microsoft hampir melewati Apple dan mengambil kembali mahkota perusahaan AS yang paling berharga lagi. Pada tanggal 23 November, Microsoft melompati Apple untuk menjadi perusahaan paling berharga di dunia. Namun, hari ini statistik telah berubah dan Apple sekali lagi menjadi raksasa teknologi yang paling dihargai di dunia.
Microsoft telah mengikuti impian perusahaannya selama beberapa tahun. Perusahaan telah berinvestasi dalam produk cloud seperti Azure dan Office 365, dan langkah ini juga membantu para pembuat perangkat lunak.
Namun, perlu dicatat bahwa Apple bisa saja memulihkan posisi pasarnya dan mungkin sekali lagi menjadi perusahaan teknologi AS yang paling berharga. Pada titik tertentu, Microsoft juga diharapkan menjadi salah satu perusahaan berikutnya yang bernilai lebih dari $1 triliun.
Sementara Microsoft diperkirakan tumbuh, masih harus dilihat berapa banyak Apple dapat menurun dalam beberapa bulan mendatang.