Apa Resiko Yang Mengancam Keamanan Pengguna Media Sosial?

Situs dan aplikasi layanan online - seperti media sosial - kini kian diminati oleh banyak masyarakat pengguna internet dalam berinteraksi dengan teman-temannya. Namun sayangnya, situs dan aplikasi ini kadang mewajibkan pengguna agar memasukkan informasi terkait data diri mereka.

Hal ini dapat menimbulkan resiko baru yang sedang berkembang di masa kemajuan teknologi sekarang ini, yakni kebocoran identitas pribadi. Data pribadi yang bocor ke publik berpotensi untuk disalahgunakan oleh penjahat siber dalam melakukan aksinya.

Apa Resiko Yang Mengancam Keamanan Pengguna Media Sosial?

Kamu dapat mencegah hal ini terjadi dengan membatasi pengguna lain yang dapat melihat data pribadi yang kamu miliki. Cara ini akan membantu mengamankan informasi pribadi kamu agar diketahui oleh orang-orang tertentu saja.

Selain itu, kamu juga harus memperhatikan fitur geo-tagging yang biasanya dimanfaatkan oleh layanan media sosial ketika mengupload foto atau video.

Demi keamanan, kamu harus memastikan bahwa fitur ini telah dinonaktifkan sebelum mengunggah foto atau video. Ini perlu dilakukan agar penjahat siber dan orang usil dunia maya tidak mengetahui lokasi lokasi keberadaanmu.

Kamu juga harus memperhatikan unggahan pada media sosial, sebab jika terlalu banyak berbagi momen di media sosial, maka akan memudahkan pelaku kriminal siber untuk mendeskripsikan kepribadianmu dengan lebih akurat.

Data yang dianggap sensitif harus kamu rahasiakan, misalnya tanggal lahir, alamat rumah, pekerjaan dan jabatan, nama kerabat keluarga, atau bahkan status hubungan dengan orang tertentu.

Baca juga: Apa Saja Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Membeli Laptop?

Selain itu, dalam berbagi foto dan konten media sosial lain cukuplah dengan menentukan siapa rekan yang kamu inginkan. Jika kamu memblokir salah satu pengguna, maka pastikan orang tersebut tidak berada di lingkaran akun media sosial milikmu.

Kamu juga harus memastikan untuk memeriksan dan menerima permintaan pertemanan / koneksi dari orang yang kamu kenal di kehidupan nyata. Sebab, peretas atau pelaku kejahatan siber akan mengirimkan permintaan pertemanan untuk memperoleh identitas pribadi kamu.

Mengatur username dan password yang unik di setiap akun media sosial yang kamu miliki merupakan cara terbaik dalam melindungi data pribadi secara online. Jika tidak memakai akun media sosial itu lagi, maka sebaiknya kamu harus menghapus permanen dan mematikan akun tersebut.
Tanto Fajrin

"Allah Ta'aalaa lebih menyukai pelaku maksiat yang bertobat dibanding orang sholeh yang dirinya tidak pernah merasa salah." ─ UAH

Komentar yang Anda berikan dimoderasi. Jika sesuai dengan ketentuan, akan kami publikasikan.
Silahkan berikan komentar Anda yang relevan atau ajukan pertanyaan dengan bahasa santun dan baik, serta tidak menebar link aktif (spamming).

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama